Pages

Sunday, January 22, 2023

Monologue: Overcoming Fears (being a med doctor)

        Rasanya ingin sekali bilang “Beneran harus saya? Please jangan saya. Jangan saya.. yang lain saja” namun kaki ini tetap melangkah dan akhirnya melakukan apa yang diperintah. Mencoba tegar walau hati gentar.. dan kalimat seperti “Apa aku bisa?” “Aku bisa apa?” “Aku gak akan bisa” terus terngiang-ngiang di kepala.
        Satu hal yang membuatku terus maju adalah, bukan lamanya pendidikan yang kuenyam dengan keringat dan air mata.. bukan biaya yang sudah terbayar untuk pendidikan.. bukan kata-kata motivasi yang telah banyak kutelan. Bukan.. bukan itu. Itu semua seakan tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan tatapan penuh harap yang tergambar di wajah sendu mereka. Mereka yang telah menunggu untuk disembuhkan. Mereka yang rela menempuh jarak untuk sekedar meringankan rasa sakitnya. Mereka yang merelakan hartanya untuk dapat kembali sehat seperti sediakala.
        Diriku lanjut berkata “Apa kamu tega membiarkan harapan mereka tertiup angin dan hilang begitu saja?”
        Dengan tekad, akhirnya kulakukan tugasku.. atas kemauanku sendiri. Atas apa-apa yang menjadikan hatiku merasa empati. Rasa takut dan ketidak-beranian yang ada seakan menguap tiba-tiba.. tergantikan dengan rasa ingin memberi dan mengabdi.
        Dan setelah dijalani, ternyata bisa! Aku mampu! Aku berani! Sambil pikiranku yang lain berkata, “Kamu bisa loh, Din, sebenarnya. Kenapa harus takut? Kenapa selalu ragu?”
        Setelah itu hatiku mulai menghangat. Timbul setitik rasa puas disitu.. dan rasa bangga akan diri sendiri, yang tanpa kusadari akhirnya dapat mengatasi rasa takutku ini. Percaya bahwa “Aku” bisa melewati hal-hal yang kuanggap sulit sebelumnya. Menyadari bahwa beberapa hal yang kutakutkan selama ini hanya ada di pikiran kacauku belaka.. dan bahkan tak pernah terjadi.

        Sayangnya, hal ini terjadi berulang kali. Dengan ketakutan yang sama.. dan keraguan yang sama pula.


        Harapan pada diriku, semoga selalu diberi kesempatan memperbaiki diri, tidak kehilangan rasa empati dan motivasi, agar dapat terus mengabdi tanpa ada rasa takut yang menghantui.




Brilian Dinanti
Madiun, 21.01.2023