Pages

Friday, November 23, 2012

Surya dan Flora

 Kau dan aku
Laksana surya dan flora
Cahaya putih spektrum warna mu
Membuatku terus brtumbuh
Kau semangat buatku hidup dan bertahan
Tapi apa yang bisa kuberi kepadamu?
Oksigen? Karbohidrat?
Tidak ada, ya, kau tak butuh aku

Kau bisa kulihat
Tapi aku takkan pernah bisa menggapaimu dengan ujung meristemku sekalipun

Aku bisa merasakan hangatmu
Namun, apakah kau juga meraskan hal yang sama terhadapku?

Ah, mungkin tidak
Aku trlalu kecil dan tidak berdaya dihadapmu, hingga kau tak bisa melihatku
Bukan aku merendah diri, memang itu yg sekarang trjadi

Disisi lain, ya, memang aku sangat membutuhkanmu
Ku tak bisa hidup tanpamu
Tapi sekarang tanda tanya itu mulai muncul di benakku

Mula kau sinariku dengan sepantasnya
Tapi, sekali kau hantarkan panas menyengat padaku
Kutikula, epidermisku tak sanggup menahan
Hingga panasmu menerobos masuk ke mesofilku, menusuk, membakar palisade dan spons ku

Aku akan layu, dan terus layu
Sampai diambang batas ku tak lagi mampu
Tak bisa berkutik

Dan akhirnya ku mati


Brilian Dinanti,
19 November 2012